Cerita Usang Yang Terkenang Kembali

mari ingat kembali..
saat pertama kali kamu mencintaiku..
kamu mengirimiku pesan singkat di sebuah akun sosial media
kamu menyamarkan namamu, sampai akhirnya aku tau nama aslimu.

kamu..
mengenalkanku pada banyak hal baru,
seperti membuka cahaya dihidupku yang awalnya kelabu..
hingga akhirnya kita putuskan pertemuan
kamu ingin mengajakku nonton captain america civil war waktu itu, tapi aku malah memaksamu untuk nonton aadc2,
kalo tau akan berakhir begini,
ingin rasanya kuputar waktu, dan turuti apapun yang kamu inginkan,
Tapi sudalah..
toh waktu itu, kamu juga terlihat bahagia..
aku ingat betapa cemasnya kamu waktu kita pulang kemalaman,
dan akhirnya kamu meminta maaf pada ibuku waktu itu "sekalian ijin pamit pulang," katamu
aku merasa geli melihatmu melompat lompat kegirangan seusai ngobrol dengan ibuku,
dan kamu menghentikan tingkah konyolmu itu dengan rasa malu saat menyadari bahwa aku memperhatikan.
yang lebih aneh lagi, kamu meminta kita befoto sebelum kamu pergi.
jujur, aku merasa ilfeel dengan sikapmu saat itu, hingga akhirnya kamu menyatakan perasaanmu,
aku ingin menolakmu waktu itu, tapi aku melihat ada banyak ketulusan yg kutemukan padamu, itu yg membuatku berpikir duakali dan akhirnya menerimamu..
kamu tak pernah tau, kalau pada saat itu aku mati matian berusaha untuk mencintaimu..
hingga akhirnya kita lalui hari bersama, membuat aku semakin terbiasa untuk mencintaimu, berawal dari kepura puraan hingga akhirnya aku lupa bahwa aku sedang berpura pura, kamu mampu membuatku setulus hati mencintaimu..
kamu sabar menghadapi setiap kekhilafanku
kamu membuatku merasa dilindungi juga dicintai,
bagiku tak ada waktu yang lebih membahagiakan selain waktu yang kulalui bersamamu
sampai akhirnya, aku membuat kesalahan, kamu merasa dibuang mungkin juga lelah, 
Aku mengerti, sangat mengerti bahwa dulu aku merasa dicintai sebegitunya sampai tak pernah berfikir bahwa kamu bisa saja pergi kapanpun kau mau
kamu meninggalkanku.. untuk orang yang kau sebut sebagai cinta yang baru..
 aku berusaha keras mempertahankanmu, mengembalikan rasamu yang hilang, tapi semua percuma karena kamu tak mau membuka hati. semudah itu kamu meninggalkan setelah terlanjur jauhnya aku kau bawa lari, hingga aku tak tahu jalan pulang..
kamu terlalu asyik mengejar dia, dan tak memperdulikanku yang termenung disini melihat kau berlari semakin menjauh, mengejar yang kau yakini, dan meninggalkanku yang tak sanggup mengejarmu.
kamu seenaknya melepaskanku, membiarkanku tersesat seakan dengan begini semua akan baik baik saja, 

Tuan, perlu kau ketahui bahwa semakin hari cinta ini semakin membesar, sedangkan asaku kian memudar diwaktu yang sama...


27/03/2017 01:05

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Pagelaran "Drama Musikal"

Puisi di Pagi Hari